Kredit Usaha Rakyat Ditargetkan Rp.4,43 Triliun,Dengan Catatan BI Checking Bebas

Bank Rakyat Indonesia atau BRI,Bank Negara Indonesia atau BNI,Bank Bukopin,Bank BTN dan Bank Syariah Mandiri adalah peserta program penyaluran Kredit Usaha Rakyat atau KUR yang berkomitmen merealisasikan target penyaluran pinjaman Rp4,43 triliun, dengan catatan Bank Indonesia membebaskan calon debitur usaha mikro dari sistem BI Checking.

Kesediaan Bank diatas memasang target penyaluran itu merespons permintaan dari berbagai pihak agar bank ikut menggerakkan sektor riil,Sebagai imbalan keseriusan bank memperluas jangkauan kredit yang dijamin oleh pemerintah itu, mereka minta Bank Indonesia membebaskan calon debitur kredit kurang dari Rp5 juta dibebaskan dari sistem BI Checking.

Bank penyalur Kredit Usaha Rakyat menilai BI Checking -yang diterapkan dalam penyaluran kredit membatasi ruang gerak mereka mencari calon debitur baru. BI Checking merupakan salah satu dari instrumen perbankan untuk mengamankan penyaluran kredit.

Kesulitan bank memperluas penyaluran Kredit Usaha Rakyat, di antaranya karena pemegang kartu kredit ataupun yang memiliki kredit kendaraan roda dua tidak bisa lagi mengakses KUR karena sudah terdata oleh Bank Indonesia sebagai kreditur.

Selain pembebasan BI Checking, persoalan lain yang dipandang serius dan mengkhawatir-. kan dalam penyaluran KUR saat ini adalah meningkatnya risiko kemacetan pengembalian kredit yang sudah melampaui ambang batas 5%.

Tingkat kegagalan pengembalian kredit atau non performing loan (NPL) dari Bank diatas saat ini rata-rata 5,39%, terhitung 31 Mei 20090, adapun NPL terakhir per 30 April pada tingkat 4,41%.

Kenaikan NPL dalam monitoring Kementerian Koperasi dan UKM merupakan bagian dampak dari krisis finansial global, tetapi belum bisa dipastikan tingkat kegagalan itu bersumber dari level usaha mikro dan kecil atau pada skala usaha menengah.

Direktur UMKM Bank Rakyat Indonesia atau BRI menjelaskan fenomena peningkatan NPL KUR sama dengan program kredit lain di perbankan. Namun, ada perbedaan dalam penyelesaiannya.

"Untuk mengatasi NPL program KUR untuk UMKM terlebih dahulu dilakukan pola 3 R, yakni restrukturisasi, rescheduling dan reconditioning. Artinya jika debitor masih kooperatif dan usahanya masih prospektif, akan terus berjalan" papar Direktur BRI urusan UMKM

Jika syarat-syarat tersebut tidak dipenuhi debitur, bank akan melaksanakan klaim kepada perusahaan asuransi yang menjamin Kredit Usaha Rakyat. Kedua perusahaan tersebut adalah Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) dan Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo).

Salam Sahabat Selalu

Jika Sahabat Tertarik akan KREDIT khusus LAPTOP,HANDPHONE,ELEKTRONIK,SPRINGBED mohon kirimkan kepada kami via email : kreditmart@sabas.co atau SMS ke 081310797079 atau 0817120755,Klik Icon Merek di Side Bar kiri untuk mengetahui produk dan skim kredit,HARGA SEWAKTU-WAKTU DAPAT BERUBAH