Ini bukan Deklarasi Calon Presiden Republik Indonesia dari partai Demokrat yang sedang hebooh itu,bukan juga SBY Berbudi yang dimaksud Susilo Bambang Yudhoyono dan Budiono calon Presiden dan Wakilnya itu,namun ini adalah artikel rekaan yang bercerita tentang kisah bagaimana seorang pengusaha daerah yang cukup dikenal dengan nama si SBY (Susito Bejo Yakiniku) yang mempunyai hati sangat Berbudi.
SBY Berbudi sebut begitu namanya adalah seorang pengusaha sukses di daerah,kesuksesan usahanya patut diangkat jempol,selain sukses SBY yang pengusaha ini sangat dikenal oleh banyak kalangan baik dari tingkat masyarakat bawah hingga para pejabat Negara,dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Usaha-nya, SBY sangatlah Berbudi didalam menjalankan usahanya.
Ada satu cerita yang menarik untuk kita semua pelajari,terutama bagaimana kiat SBY yang Berbudi ini mengamankan asset dan kejeliannya dalam ‘memanfaatkan kepintaran’ bankir dikotanya,dengan piawai SBY Berbudi sukses menjalankan aksi cerdasnya,inilah kisahnya:
Suatu Hari SBY Berbudi menemui kepala bagian kredit di sebuah bank di kotanya,berkatalah dia
“Saya ingin berbisnis ke Jakarta selama 2 minggu,” jelas SBY Berbudi gamblang.
“Untuk itu, saya perlu pinjaman sebesar 25 juta.”
“Dengan senang hati kami akan membantu,” ujar kepala bagian kredit. “Asalkan ada jaminannya.”
“oke! Tidak ada masalah,” sahut SBY Berbudi dengan cepat. “Jaminannya adalah BMW saya yang terparkir di depan. Ini kuncinya. Boleh dicek.”
Mengingat harga BMW itu 750 juta, pihak bank langsung setuju. Lalu mobil mewah itu dipindahkan ke gudang milik bank.
Dalam hati, kepala bagian kredit menertawakan SBY Berbudi, “Kok mau-maunya menjaminkan BMW senilai 750 Juta untuk pinjaman sebesar 25 juta. Dasar pengusaha konyol!”
Setelah dua minggu berselang, SBY Berbudi datang lagi. Usai melunasi uang pinjaman sebesar 25 Juta dan bunga sebesar 200 ribu, ia pun diperbolehkan membawa pulang BMW-nya.
Sambil menyetir meninggalkan bank, dalam hati SBY Berbudi bergumam, “Hari gini di kota ini, mana ada tempat parkir yang aman dan murah. Apalagi untuk mobil mewah. Kok mau-maunya bank itu menyediakannya parkir mobil mewahku seharga itu. Dasar bank konyol!”
Edaan! Jelaslah sudah, siapa yang konyol. SBY Berbudi tadi lebih pas dan pantas disebut sosok yang kreatif. Aslinya, dia sama sekali tidak berniat untuk meminjam uang. Dia hanya ingin mencari tempat parkir yang aman dan murah untuk BMW-nya selama 2 minggu.
Cerita di atas memang fiktif. Seratus persen. Namun ada hal yang kita pelajari disini tidak hanya bagi pengusaha,calon penguasa pun boleh juga menggunakan strategi,atau mungkin saja gaya strategi SBY Berbudi sudah dimainkan? mau coba??
Salam Sahabat Selalu
SBY Berbudi sebut begitu namanya adalah seorang pengusaha sukses di daerah,kesuksesan usahanya patut diangkat jempol,selain sukses SBY yang pengusaha ini sangat dikenal oleh banyak kalangan baik dari tingkat masyarakat bawah hingga para pejabat Negara,dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Usaha-nya, SBY sangatlah Berbudi didalam menjalankan usahanya.
Ada satu cerita yang menarik untuk kita semua pelajari,terutama bagaimana kiat SBY yang Berbudi ini mengamankan asset dan kejeliannya dalam ‘memanfaatkan kepintaran’ bankir dikotanya,dengan piawai SBY Berbudi sukses menjalankan aksi cerdasnya,inilah kisahnya:
Suatu Hari SBY Berbudi menemui kepala bagian kredit di sebuah bank di kotanya,berkatalah dia
“Saya ingin berbisnis ke Jakarta selama 2 minggu,” jelas SBY Berbudi gamblang.
“Untuk itu, saya perlu pinjaman sebesar 25 juta.”
“Dengan senang hati kami akan membantu,” ujar kepala bagian kredit. “Asalkan ada jaminannya.”
“oke! Tidak ada masalah,” sahut SBY Berbudi dengan cepat. “Jaminannya adalah BMW saya yang terparkir di depan. Ini kuncinya. Boleh dicek.”
Mengingat harga BMW itu 750 juta, pihak bank langsung setuju. Lalu mobil mewah itu dipindahkan ke gudang milik bank.
Dalam hati, kepala bagian kredit menertawakan SBY Berbudi, “Kok mau-maunya menjaminkan BMW senilai 750 Juta untuk pinjaman sebesar 25 juta. Dasar pengusaha konyol!”
Setelah dua minggu berselang, SBY Berbudi datang lagi. Usai melunasi uang pinjaman sebesar 25 Juta dan bunga sebesar 200 ribu, ia pun diperbolehkan membawa pulang BMW-nya.
Sambil menyetir meninggalkan bank, dalam hati SBY Berbudi bergumam, “Hari gini di kota ini, mana ada tempat parkir yang aman dan murah. Apalagi untuk mobil mewah. Kok mau-maunya bank itu menyediakannya parkir mobil mewahku seharga itu. Dasar bank konyol!”
Edaan! Jelaslah sudah, siapa yang konyol. SBY Berbudi tadi lebih pas dan pantas disebut sosok yang kreatif. Aslinya, dia sama sekali tidak berniat untuk meminjam uang. Dia hanya ingin mencari tempat parkir yang aman dan murah untuk BMW-nya selama 2 minggu.
Cerita di atas memang fiktif. Seratus persen. Namun ada hal yang kita pelajari disini tidak hanya bagi pengusaha,calon penguasa pun boleh juga menggunakan strategi,atau mungkin saja gaya strategi SBY Berbudi sudah dimainkan? mau coba??
Salam Sahabat Selalu



