Stimulus Fiskal Indonesia Harus Ditambah

Stimulus Fiskal Indonesia yang sudah disetujui Dewan Rakyat adalah sebesar 73,3 triliun,pertanyaan selanjutnya adalah apakah dana sebesar itu benar-benar sudah memadai untuk menanggulangi terjangan krisis global ?? jangan karena salah perhitungan atau main asal-asalan hitung maka nilai yang bisa dikatakan besar itu menjadi mubazir,kalau sudah demikian bukannya perekonomian semakin bertambah baik tapi keterpurukan yang ada.

Bagaimana tidak kuatir ketika banyak Negara telah mempersiapkan peluncuran yang ke dua kali dana Stimulus Fiskal mereka,Pemerintah Indonesia masih saling berdebat di dalam mekanisme pengaturan dan pengawasan Stimulus Fiskal,entah sampai kapan program ini bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Belum lagi kecemasan kita ,ketika Sri Mulyani (menteri keuangan) pada pertemuan G-20 diminta serta didesak oleh anggotanya agar Stimulus Fiskal Indonesia ditambah menjadi 2% dari PDB,perlu diketahui dana Stimulus Fiskal 73,3 triliun hanya 1,4% PDB,lah bagaimana ini coba??

Nah disinilah letak ketidak mengertian rakyat atau masyarakat,ketika Negara lain atau anggota G-20 bisa lebih tahu dari pemerintah Indonesia, bahwa sebenarnya Indonesia idealnya membutuhkan dana Stimulus Fiskal sebesar 2% dari PDB dalam penanggulangan Krisis Global.

Terlepas desakan atau diminta untuk meningkatkan dana Stimulus Fiskal,harusnya pemerintah dalam hal ini kementerian yang bertanggung jawab atas program Stimulus Fiskal ini lebih menguasai kondisi ekonominya dibandingkan Negara lain,
Untuk lebih jelasnya bagaimana jalannya cerita desakan ini,simaklah berita dibawah:

Indonesia dan semua anggota kelompok G-20 diminta meningkatkan stimulus fiskalnya menjadi 2 persen dari produk domestik bruto hingga tahun 2010.
Hal itu dilakukan untuk menangkal pemburukan krisis ekonomi global. Jadi, stimulus fiskal yang sudah disiapkan pemerintah senilai Rp 73,3 triliun saat ini masih perlu ditambah untuk memenuhi tuntutan dunia itu.

Menteri Keuangan sekaligus Pelaksana Jabatan Menteri Koordinator Perekonomian Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan hal itu di Jakarta, Senin (16/3).
Keputusan final penambahan stimulus fiskal di Indonesia, ujar Menkeu, akan ditetapkan setelah melihat pelaksanaan stimulus fiskal yang ada hingga triwulan kedua tahun ini.

Jika kondisi perekonomian dunia memburuk dan Indonesia semakin terbebani, pemerintah dipastikan akan mempertimbangkan paket stimulus fiskal kedua melalui pembahasan APBN Perubahan 2009 pada Juli 2009.

Pemerintah akan mempertimbangkan berbagai hal yang bisa memengaruhi pembahasan tambahan stimulus itu, terutama realitas politik pada Juli 2009.

”Sementara ini sudah ada beberapa negara yang sudah mempersiapkan paket stimulus fiskal kedua, misalnya Malaysia, Singapura, dan Amerika Serikat,” ujar Sri Mulyani.
Sebelumnya, pemerintah dan DPR sepakat menyalurkan stimulus fiskal senilai Rp 73,3 triliun atau setara 1,4 persen PDB.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Anggito Abimanyu menjelaskan, dalam pertemuan G-20 di London, banyak negara mengkhawatirkan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri.

Utang luar negeri Pemerintah Indonesia hingga 31 Januari 2009 mencapai 65,73 miliar dollar AS. Adapun utang swasta yang jatuh tempo pada 2009 mencapai 17,4 miliar dollar AS.(sumber:Kompas)


Kalau sudah demikian,bagaimana nasib rakyat yang tak tahu sama sekali fungsi dan kegunaan hadirnya Stimulus Fiskal,apalagi ditambah berita pemerintah Indonesia didesak Negara lain agar Stimulus Fiskal Indonesia Harus Di Tambah ,oalaaa nasib rakyat makin tak menentu,bagaimana menurut sahabat??

Salam Sahabat Selalu

Jika Sahabat Tertarik akan KREDIT khusus LAPTOP,HANDPHONE,ELEKTRONIK,SPRINGBED mohon kirimkan kepada kami via email : kreditmart@sabas.co atau SMS ke 081310797079 atau 0817120755,Klik Icon Merek di Side Bar kiri untuk mengetahui produk dan skim kredit,HARGA SEWAKTU-WAKTU DAPAT BERUBAH