Stimulus Ekonomi adalah program pemerintah yang ditunggu oleh banyak kalangan Usaha dalam terobosan untuk mensiasati Krisis Ekonomi Global yang berkelanjutan,seperti artikel sebelumnya tentang Stimulus Franchise kondisi penerapan Stimulus Ekonomi yang dicanakan pemerintah mempunyai tujuan akan difokuskan akan difokuskan pada upaya mempertahankan daya beli masyarakat dan mengurangi dampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat krisis ekonomi.
Stimulus Ekonomi juga akan diwujudkan dengan penguatan pembiayaan Usaha Kecil dan Menengah melalui Kredit Usaha Rakyat atau KUR, peningkatan daya saing sektor riil atau industri terpilih. Stimulus Ekonomi juga diwujudkan melalui insentif pajak dan bea masuk, serta pembangunan infrastruktur padat karya.
Seperti halnya Stimulus Franchise masyarakat dan dunia usaha perlu pula Stimulus Ekonomi berupa penurunan suku bunga acuan BI Rate yang akan menurunkan bunga kredit modal kerja maupun kredit kepemilikan rumah (KPR). Di tengah anjloknya permintaan akibat krisis keuangan global, masyarakat dan dunia usaha membutuhkan Stimulus Ekonomi sebagai terobosan.
Kondisi yang terjadi pada perekonomian Indonesia jika tidak ditunjang Stimulus Ekonomi, masyarakat dan dunia usaha akan terperangkap dalam kebuntuan saat ini.”Untuk mengatasi masalah semakin ketatnya Kredit property maupun KPR, logikanya adalah menurunkan BI Rate sehingga bank umum mau menurunkan suku bunga untuk Kredit investasi maupun modal kerja
Dunia usaha enggan berinisiatif dan berinovasi karena suku bunga tinggi. Sedangkan masyarakat tidak berani memperbesar konsumsi karena melambungnya harga-harga. Menurunkan suku bunga perbankan maupun harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi adalah stimulus yang bisa membebaskan masyarakat dan dunia usaha dari kebuntuan saat ini,” ujarnya. Sehingga kita tidak perlu takut mengeksplorasi besarnya ruang pasar dalam negeri yang jumlah konsumenya mencapai 200 juta ini di seluruh Indoensia ini.( (info Surabaya News).
Stimulus Ekonomi termasuk juga Stimulus Franchise diharapkan akan banyak membantu para usaha kecil dan menengah dalam mempertahankan usaha mereka menghadapi krisis ekonomi global ini.
Salam Sahabat Selalu
Stimulus Ekonomi juga akan diwujudkan dengan penguatan pembiayaan Usaha Kecil dan Menengah melalui Kredit Usaha Rakyat atau KUR, peningkatan daya saing sektor riil atau industri terpilih. Stimulus Ekonomi juga diwujudkan melalui insentif pajak dan bea masuk, serta pembangunan infrastruktur padat karya.
Seperti halnya Stimulus Franchise masyarakat dan dunia usaha perlu pula Stimulus Ekonomi berupa penurunan suku bunga acuan BI Rate yang akan menurunkan bunga kredit modal kerja maupun kredit kepemilikan rumah (KPR). Di tengah anjloknya permintaan akibat krisis keuangan global, masyarakat dan dunia usaha membutuhkan Stimulus Ekonomi sebagai terobosan.
Kondisi yang terjadi pada perekonomian Indonesia jika tidak ditunjang Stimulus Ekonomi, masyarakat dan dunia usaha akan terperangkap dalam kebuntuan saat ini.”Untuk mengatasi masalah semakin ketatnya Kredit property maupun KPR, logikanya adalah menurunkan BI Rate sehingga bank umum mau menurunkan suku bunga untuk Kredit investasi maupun modal kerja
Dunia usaha enggan berinisiatif dan berinovasi karena suku bunga tinggi. Sedangkan masyarakat tidak berani memperbesar konsumsi karena melambungnya harga-harga. Menurunkan suku bunga perbankan maupun harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi adalah stimulus yang bisa membebaskan masyarakat dan dunia usaha dari kebuntuan saat ini,” ujarnya. Sehingga kita tidak perlu takut mengeksplorasi besarnya ruang pasar dalam negeri yang jumlah konsumenya mencapai 200 juta ini di seluruh Indoensia ini.( (info Surabaya News).
Stimulus Ekonomi termasuk juga Stimulus Franchise diharapkan akan banyak membantu para usaha kecil dan menengah dalam mempertahankan usaha mereka menghadapi krisis ekonomi global ini.
Salam Sahabat Selalu


