Pelantikan presiden USA Barack Hussein Obama tinggal beberapa hari lagi,namun Pelantikan Obama ini bakal menjadi hal yang sangat ditunggu oleh masyarakat Amerika dan dunia terutama langkah kongkrit Obama dalam mengantisipasi krisis ekonomi global yang menghantui dunia Usaha,langkah tersebut sudah terlihat saat Pelantikan Obama yang menelan biaya hingga 160 juta dolar AS atau Rp 1,7 triliun,biaya termahal dalam sejarah Pelantikan Presiden Amerika.
Dengan anggaran sebesar itu pada Pelantikan Obama jelas hal yang sangat diinginkan Obama selain langkah Stimulus Ekonomi yang telah disusun langkah biaya besar pada Pelantikan Obama tersebut juga merupakan langkah birokratis agar pemerintah bisa mengeluarkan dana federal lebih banyak yang akan mengakibatkan pengaktifan banyak industri didalam pendukungan acara tersebut hingga menyerap banyak tenaga kerja.
Seperti janjinya setelah Pelantikannya Presiden AS terpilih Barack Obama telah siap untuk bertugas dengan langkah awal memastikan rancangan paket stimulus ekonomi AS yang dinamakan American Recovery and Reinvestment Plan. Obama mengatakan bahwa tujuan utama rencananya tersebut guna menciptakan 3 juta lapangan pekerjaan baru, 80% di antaranya dari sektor swasta,didalam keterkaitannya Obama juga merencanakan AS akan melakukan investasi jangka panjang dengan membangun infrastruktur serta memperbarui sistem jaminan kesehatan, juga akan dipertimbangkan penambahan asuransi kesehatan dan tunjangan pengangguran.
Selain hal diatas tentang Stimulus Ekonomi yang akan direncanakan Presiden AS terpilih Barack Obama tengah bekerja untuk memperluas paket stimulus ekonomi tersebut di luar penyelamatan Wall Street, paket stimulus itu akan mencakup pemerintahan kota, perusahaan kecil, pemilik rumah, dan konsumen lain,semua dilakukan untuk mendorong konsumsi masyarakatnya.
Jika rencana ini sudah disusun sedemikian rupa dan matang sebelum Pelantikan Obama sudah dapat mempengaruhi kondisi ekonomi amerika apalagi setelah pelantikannya,langkah tersebut bisa jadi sangat efektif untuk mengurangi PHK di Amerika,sebuah langkah yang patut untuk dijadikan inspirasi untuk Indonesia dalam mengurangi PHK.
Salam Sahabat Selalu
Dengan anggaran sebesar itu pada Pelantikan Obama jelas hal yang sangat diinginkan Obama selain langkah Stimulus Ekonomi yang telah disusun langkah biaya besar pada Pelantikan Obama tersebut juga merupakan langkah birokratis agar pemerintah bisa mengeluarkan dana federal lebih banyak yang akan mengakibatkan pengaktifan banyak industri didalam pendukungan acara tersebut hingga menyerap banyak tenaga kerja.
Seperti janjinya setelah Pelantikannya Presiden AS terpilih Barack Obama telah siap untuk bertugas dengan langkah awal memastikan rancangan paket stimulus ekonomi AS yang dinamakan American Recovery and Reinvestment Plan. Obama mengatakan bahwa tujuan utama rencananya tersebut guna menciptakan 3 juta lapangan pekerjaan baru, 80% di antaranya dari sektor swasta,didalam keterkaitannya Obama juga merencanakan AS akan melakukan investasi jangka panjang dengan membangun infrastruktur serta memperbarui sistem jaminan kesehatan, juga akan dipertimbangkan penambahan asuransi kesehatan dan tunjangan pengangguran.
Selain hal diatas tentang Stimulus Ekonomi yang akan direncanakan Presiden AS terpilih Barack Obama tengah bekerja untuk memperluas paket stimulus ekonomi tersebut di luar penyelamatan Wall Street, paket stimulus itu akan mencakup pemerintahan kota, perusahaan kecil, pemilik rumah, dan konsumen lain,semua dilakukan untuk mendorong konsumsi masyarakatnya.
Jika rencana ini sudah disusun sedemikian rupa dan matang sebelum Pelantikan Obama sudah dapat mempengaruhi kondisi ekonomi amerika apalagi setelah pelantikannya,langkah tersebut bisa jadi sangat efektif untuk mengurangi PHK di Amerika,sebuah langkah yang patut untuk dijadikan inspirasi untuk Indonesia dalam mengurangi PHK.
Salam Sahabat Selalu


