Ketika Krisis Ekonomi Global menghantam perekonomian dunia tak terkecuali Indonesia serta tepat ditengah hiruk pikuk pesta demokrasi dinegeri ini,bergelimpangan ratusan ribu tenaga kerja yang terkapar akibat PHK mungkin jumlah korbanya akan bertambah terus hingga mencapai jutaan orang,sedangkan jutaan lainnya tak menyadari bahwa banyak saudara setanah airnya mengalami nasib yang tragis.
Terkesan Pemerintah mencoba sekuat tenaga mengatasinya, kalo tidak mau dikatakan gagal pemerintah tidak hanya mempercepat penyaluran dana stimulus pembenahan infrastruktur dan program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) mandiri yang dijanjikan lebih dari Rp100 triliun, yang katanya pula penyaluran dana stimulus itu akan dapat menyerap tenaga kerja korban PHK,apakah benar seperti itu rencananya?
Korban PHK ini adalah sebagian besar para buruh kasar,nasibnya selalu terombang-ambing tak jelas,dengan pendidikan yang terbatas bagaimana mereka bisa bersaing,mereka miskin sejak lahir dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan bahkan minus kebutuhan makan mutlak dibanding untuk mencari ilmu pengetahuan.
Apakah diantara buruh itu tak ada yang mempunyai talenta atau kepandaian?hmm aku yakin banyak yang memiliki talenta itu, menurutku pula seharusnya pemerintah tak selalu berfikiran bahwa dengan berjalanannya pembangunan infrastrukrur besar-besaran lantas semua problem penyerapan tenaga kerja terselesaikan.
Negeri ini jika dibangun dengan basis wirausaha yang besar dan kuat akan menopang kekuatan ekonomi secara riil ,dengan banyak menciptakan usahawan-usahawan baru kala itu seharunya kondisi yang memprihatinkan hari ini mungkin saja tak terjadi,tak ada kata terlambat mari kita membangun embrio-embrio pendidikan dan pelatihan usaha murah bagi para buruh, dengan adanya tempat pelatihan usaha ini diharapkan tercipta usahawan baru yang sukses.
Kreditmart peduli akan korban PHK,bersama dengan satu lembaga pelatihan Kreditmart menampung dan mendidik para Korban PHK untuk dilatih menjadi seorang usahawan agar kelak tak selalu bergantung pada orang lain,tertarik untuk bergabung?
Salam Sahabat Selalu
Terkesan Pemerintah mencoba sekuat tenaga mengatasinya, kalo tidak mau dikatakan gagal pemerintah tidak hanya mempercepat penyaluran dana stimulus pembenahan infrastruktur dan program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) mandiri yang dijanjikan lebih dari Rp100 triliun, yang katanya pula penyaluran dana stimulus itu akan dapat menyerap tenaga kerja korban PHK,apakah benar seperti itu rencananya?
Korban PHK ini adalah sebagian besar para buruh kasar,nasibnya selalu terombang-ambing tak jelas,dengan pendidikan yang terbatas bagaimana mereka bisa bersaing,mereka miskin sejak lahir dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan bahkan minus kebutuhan makan mutlak dibanding untuk mencari ilmu pengetahuan.
Apakah diantara buruh itu tak ada yang mempunyai talenta atau kepandaian?hmm aku yakin banyak yang memiliki talenta itu, menurutku pula seharusnya pemerintah tak selalu berfikiran bahwa dengan berjalanannya pembangunan infrastrukrur besar-besaran lantas semua problem penyerapan tenaga kerja terselesaikan.
Negeri ini jika dibangun dengan basis wirausaha yang besar dan kuat akan menopang kekuatan ekonomi secara riil ,dengan banyak menciptakan usahawan-usahawan baru kala itu seharunya kondisi yang memprihatinkan hari ini mungkin saja tak terjadi,tak ada kata terlambat mari kita membangun embrio-embrio pendidikan dan pelatihan usaha murah bagi para buruh, dengan adanya tempat pelatihan usaha ini diharapkan tercipta usahawan baru yang sukses.
Kreditmart peduli akan korban PHK,bersama dengan satu lembaga pelatihan Kreditmart menampung dan mendidik para Korban PHK untuk dilatih menjadi seorang usahawan agar kelak tak selalu bergantung pada orang lain,tertarik untuk bergabung?
Salam Sahabat Selalu


