Franchise atau Waralaba di yakini banyak orang sebagai Usaha Yang Menguntungkan namun ada juga Franchise yang tidak bisa menunjukan tingkat keberhasilannya,sebenarnya penunjang keberhasilan itu sudah ada seperti misalkan Kredit Waralaba namun sangat disayangkan banyak Franchisor Indonesia yang tidak memanfaatkan fasilitas ini guna menunjang kesuksesan Franchisenya,lihat juga Franchise 2009
Selain fasilitas penunjang diatas adakalanya para Franchise maupun Franchisor Indonesia kurang mengerti tentang pemahaman terhadap sistem Franchise itu sendiri. Franchise adalah duplikasi sukses dari sebuah operasi bisnis. Berikut ini adalah dua syarat utama sebuah bisnis bisa di-franchise-kan.
A. Bukti Kesuksesam
Sebuah Usaha didirikan tentu bertujuan menjadi sukses, baik dalam hal manfaat, proses produksi, distribusinya dan yang paling penting adalah secara finansial. Usaha yang terbukti berhasil, mempunyai peluang untuk di-franchise-kan. Keberhasilan sebuah Usaha biasanya menyulut keinginan investor lain untuk menikmati sukses yang sama. Berikut ini adalah tiga hal yang dapat jadikan parameter kesuksesan sebuah usaha:
1.Profitabilitas, usaha yang telah terbukti mencapai pengembalian modal dan mampu menghasilkan keuntungan finansial, minimal selama tiga tahun terakhir. Investor yang cermat tidak akan menanamkan modal pada usaha yang belum jelas menguntungkan. Di negara yang menerapkan undang-undang Franchise, Franchisor harus menunjukkan laporan keuangan 3 tahun berturut-turut kepada calon franchisee, sehingga mereka bisa menilai profitabilitasnya sebelum memutuskan untuk membeli Franchise.
2.Uniqueness (keunikan), produk atau jasa yang dipasarkan harus mempunyai keunikan yang tidak gampang ditiru. Keunikan membuat Franchisee lebih mudah memasarkan produk atau jasa mereka, karena berbeda dengan pesaingnya. Dengan kata lain, keunikan bisa menciptakan pasar tersendiri bagi produk yang bersangkutan.
Sebaliknya, tanpa keunikan produk akan menjadi generic yang sulit merebut pasar dan mudah terjebak dalam perang harga. Sebuah outlet Franchise yang berhasil, bisa dengan mudah kalah bersaing dengan outlet non-franchise karena tidak memiliki keunikan. Dalam keadaan seperti ini, Franchisee berada dalam posisi lemah karena mereka terbebani biaya royalty sedangkan pesaing non-franchise tidak.
3.Brand, kekuatan brand sangat penting dalam Bisnis Franchise. Brand merupakan alat yang vital untuk mengomunikasikan produk kepada pasar apabila hendak membuka outlet baru. Tanpa brand yang jelas, sulit menjelaskan kepada pasar karena pasar memang tidak tahu nama produk, bahkan ketika produk tersebut sangat berhasil. Apabila outlet bisnis dibuka di wilayah yang mengenal brand-nya berpeluang sukses jauh lebih besar daripada kalau dibuka di wilayah yang tidak mengenal brand yang bersangkutan.
B. Sistem Franchise
Sebuah sistem Franchise diperlukan untuk memungkinkan franchisee mengoperasikan outlet bisnisnya sama seperti franchisor. Tujuan akhirnya adalah franchisee dapat mencapai sukses seperti Franchisornya. Komponen sistem Franchise adalah dua hal berikut ini:
1.Standard Operation Procedure (SOP). SOP dibuat untuk mengatur semua proses mulai dari produksi, distribusi sampai tata administrasi dan keuangan bisnis yang bersangkutan. Selain lengkap/menyeluruh, SOP harus bersifat documented, transferable dan measurable. Dengan demikian setiap orang bisa mempelajari dan menerapkan secara mandiri seluruh operasi bisnis. SOP yang baik akan menjadikan franchisor tidak terlibat dalam kegiatan teknis operasional franchisee.
2.Support (Dukungan). Dukungan franchisor diperlukan untuk memastikan franchisee mengoperasikan bisnis sesuai dengan SOP yang dibakukan. Sistem dukungan franchise yang baik akan membuat franchisee tergantung pada franchisor untuk kelangsungan bisnisnya. Dukungan ini meliputi training, supply bahan baku, asistensi, konsultasi, monitor, reporting dan evaluasi. Sifat dukungan franchise adalah ekstensif dan fleksibel
Tentunya harapan sedikit pengetahuan ini para calon Franchise dapat menimbang dan memutuskan sekiranya akan menjalankan Usaha Waralaba dengan penunjang kekuatan tersedia Kredit Waralaba keyakinan kesuksesan Usaha Waralaba harusnya terpancar dari para Franchisor Indonesia.
Salam Sahabat Selalu
Selain fasilitas penunjang diatas adakalanya para Franchise maupun Franchisor Indonesia kurang mengerti tentang pemahaman terhadap sistem Franchise itu sendiri. Franchise adalah duplikasi sukses dari sebuah operasi bisnis. Berikut ini adalah dua syarat utama sebuah bisnis bisa di-franchise-kan.
A. Bukti Kesuksesam
Sebuah Usaha didirikan tentu bertujuan menjadi sukses, baik dalam hal manfaat, proses produksi, distribusinya dan yang paling penting adalah secara finansial. Usaha yang terbukti berhasil, mempunyai peluang untuk di-franchise-kan. Keberhasilan sebuah Usaha biasanya menyulut keinginan investor lain untuk menikmati sukses yang sama. Berikut ini adalah tiga hal yang dapat jadikan parameter kesuksesan sebuah usaha:
1.Profitabilitas, usaha yang telah terbukti mencapai pengembalian modal dan mampu menghasilkan keuntungan finansial, minimal selama tiga tahun terakhir. Investor yang cermat tidak akan menanamkan modal pada usaha yang belum jelas menguntungkan. Di negara yang menerapkan undang-undang Franchise, Franchisor harus menunjukkan laporan keuangan 3 tahun berturut-turut kepada calon franchisee, sehingga mereka bisa menilai profitabilitasnya sebelum memutuskan untuk membeli Franchise.
2.Uniqueness (keunikan), produk atau jasa yang dipasarkan harus mempunyai keunikan yang tidak gampang ditiru. Keunikan membuat Franchisee lebih mudah memasarkan produk atau jasa mereka, karena berbeda dengan pesaingnya. Dengan kata lain, keunikan bisa menciptakan pasar tersendiri bagi produk yang bersangkutan.
Sebaliknya, tanpa keunikan produk akan menjadi generic yang sulit merebut pasar dan mudah terjebak dalam perang harga. Sebuah outlet Franchise yang berhasil, bisa dengan mudah kalah bersaing dengan outlet non-franchise karena tidak memiliki keunikan. Dalam keadaan seperti ini, Franchisee berada dalam posisi lemah karena mereka terbebani biaya royalty sedangkan pesaing non-franchise tidak.
3.Brand, kekuatan brand sangat penting dalam Bisnis Franchise. Brand merupakan alat yang vital untuk mengomunikasikan produk kepada pasar apabila hendak membuka outlet baru. Tanpa brand yang jelas, sulit menjelaskan kepada pasar karena pasar memang tidak tahu nama produk, bahkan ketika produk tersebut sangat berhasil. Apabila outlet bisnis dibuka di wilayah yang mengenal brand-nya berpeluang sukses jauh lebih besar daripada kalau dibuka di wilayah yang tidak mengenal brand yang bersangkutan.
B. Sistem Franchise
Sebuah sistem Franchise diperlukan untuk memungkinkan franchisee mengoperasikan outlet bisnisnya sama seperti franchisor. Tujuan akhirnya adalah franchisee dapat mencapai sukses seperti Franchisornya. Komponen sistem Franchise adalah dua hal berikut ini:
1.Standard Operation Procedure (SOP). SOP dibuat untuk mengatur semua proses mulai dari produksi, distribusi sampai tata administrasi dan keuangan bisnis yang bersangkutan. Selain lengkap/menyeluruh, SOP harus bersifat documented, transferable dan measurable. Dengan demikian setiap orang bisa mempelajari dan menerapkan secara mandiri seluruh operasi bisnis. SOP yang baik akan menjadikan franchisor tidak terlibat dalam kegiatan teknis operasional franchisee.
2.Support (Dukungan). Dukungan franchisor diperlukan untuk memastikan franchisee mengoperasikan bisnis sesuai dengan SOP yang dibakukan. Sistem dukungan franchise yang baik akan membuat franchisee tergantung pada franchisor untuk kelangsungan bisnisnya. Dukungan ini meliputi training, supply bahan baku, asistensi, konsultasi, monitor, reporting dan evaluasi. Sifat dukungan franchise adalah ekstensif dan fleksibel
Tentunya harapan sedikit pengetahuan ini para calon Franchise dapat menimbang dan memutuskan sekiranya akan menjalankan Usaha Waralaba dengan penunjang kekuatan tersedia Kredit Waralaba keyakinan kesuksesan Usaha Waralaba harusnya terpancar dari para Franchisor Indonesia.
Salam Sahabat Selalu


