Seri NLP : Mengelola Pembicaraan di Diri (Self Talk)

Seri NLP : Mengelola Pembicaraan di Diri (Self Talk)

Banyak sahabat yang bertanya, untuk apa sih belajar NLP ? Apa kegunaannya ?? Ilmu apa itu NLP ???

Biasanya saya akan menjawab: dengan belajar NLP artinya kita belajar hidup yang lebih baik.

Sesederhana itu ??? Yah, kenapa harus dibuat sulit, kalau memang simple.
Kan banyak hal yang bisa kita pelajari dalam kehidupan ini sehingga hidup menjadi lebih baik ? Yah, artinya anda sudah belajar NLP ... simple kan ???


Daripada berkutat dengan teori, mari kita IQRO', mengamati kehidupan sehari-hari dan belajar tentang self talk.

Hari ini saya mengajak anak bungsu ku ke Mall Mangga Dua.
Dari pagi si kecil ini uring-uringan nggak mau ikut.
Wajar, karena dia sudah punya dunia kenikmatan sendiri, dia punya teman main, punya kegiatan / permainan yang sangat di nikmatinya.
Tapi karena dirumah tidak ada yang menjaga, maka terjadi perkosaan hak, pemaksaan untuk ikut ORTU. Yah .. beginilah kadang-kadang ORTU memang sangat kejam mau menang sendiri.
Si Bungsu nangis, marah-marah, cemberut, .. meskipun terpaksa harus ikut.

Bisa dibayangkan sepanjang jalan dia berulah, banyak hal yang dikritisi dia, serba salah. Nyetel musik di mobil salah, ac kurang dingin, kelamaan di jalan, dkk.

Di MM pun banyak lagi ulahnya. Diajak makan yang menu favorit dia juga nolak.

Ketika istri selesai belanja dan terjadi transaksi pembayaran .. si bungsu mengamati segepok uang merah di tangan mamanya .. dan dia pun bertanya .. Mama banyak uang yah, nanti adik boleh dong beli tembakan AK47 di rumah ? .. Yah, boleh saja makanya jangan rewel

Wow, kata-kata ini mampu mengubah prilaku si bungsu, wajahnya jadi berbinar-binar, penuh kegembiraan, ketawa riang .. dan sepanjang perjalanan pulang pun di mobil jadi full musik sambil dia menyanyi gembira.

Perhatikan,.. ada sebuah perubahan prilaku yang sangat drastis dalam sekejab.

Apa yang terjadi ?

Dari awal terjadi pembicaraan didalam diri (self talk) si bungsu, bahwa dia tidak akan menemukan kenikmatan pergi dengan orang tua nya .. maka hal itu mempengaruhi prilaku dia sepanjang perjalanan pergi ..

Begitu dia memasukkan kata-kata baru didalam dirinya (self talk) bahwa dia akan menemukan kenikmatan dengan akan mendapatkan sesuatu .. dia meyakini hal itu .. maka kata-kata itu mampu merubah prilaku dia dalam perjalanan pulang.

So simple, ..

Begitulah hidup ini, banyak kata-kata pembicaraan didalam diri kita, yang menyebabkan kita terpuruk dalam prilaku kurang baik, kurang bermanfaat .. karena kurangnya keyakinan dalam diri untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik, lebih bermanfaat ..

Begitulah nasib kita sekarang ini, akibat dari kata-kata didalam diri kita disaat lalu .. yang membuat kita mengambil keputusan dan bertindak ..

Begitu sederhana .. mengapa kita malas, suka menunda pekerjaan, kurang berani mengambil keputusan, kurang berani menghadapi resiko .. akibat dari kata-kata didalam diri (self talk) .. mari kita belajar menemukan dan mengubahnya !

contoh :
sales yang ragu-ragu untuk menjual produknya .. mungkin dalam dirinya terjadi self talk .. jangan-jangan akan dimarahi, jangan-jangan akan diusir, jangan-jangan nggak akan beli nggak punya uang, jangan-jangan aku nanti dipermalukan .. mungkin saja itu kata-kata di self talk dia.

Coba kita ubah kata-kata di self talk kita - kesampingkan dulu kata-kata harus berhasil menjual.. wah, semakin sering aku mencoba menawarkan aku semakin lihai nantinya .. wah kalau tidak berlatih dari sekarang besok-besok aku tidak akan jadi penjual yang ulung.. aku suka tipe pembeli seperti ini nih yang jadi tantanganku untuk menaklukkan .. bisa dicoba sendiri yang lain ..

Coba perhatikan dalam kehidupan sehari-hari, hal-hal yang kita pikir seharusnya kita bisa lebih baik lagi .. kata-kata apa yang muncul dan mempengaruhi keputusan dan tindakan kita .. sehingga kita merasa kalau saja waktu bisa diulang pasti aku dapat lebih baik

Nah sahabat baik .. masa depan kita ditentukan oleh kata-kata didalam diri kita sekarang ini .. so ????


Salam Bahagia,

Alfriz Hendrawan