Contributed by fisa (indofamilybisnis.com)
Thursday, 25 September 2008
Telah diketahui bersama bahwa bisnis ritel di Indonesia merupakan salah satu dari peluang bisnis yang sangat potensial pertumbuhannya apalagi hal ini ditunjang oleh pasar yang besar dengan jumlah warganya lebih dari 200 juta jiwa. Kondisi ini, ditangkap PT Pelopor Inti Nusantara untuk membuka waralaba bermerek Kreditmart.
Potensi bisnis ini dimanivestasikan dalam sebuah konsep bisnis ritel dengan merek kreditmart. Model bisnis ini menggabungkan konsep ritel modern dengan konsep Retailfinance, di mana pelanggan tinggal memilih produk yang dibutuhkan kemudian tinggal menyesuaikan dengan kemampuan mencicil dalam tempo yang diinginkan ke lembaga leasing yang terikat kerjasama.
Selanjutnya, pelanggan membayar cicilannya secara tetap kepada lembaga leasing dengan tingkat suku bunga tertentu.Penerapan konsep ini membuat potensi kreditmart, sebagai jaringan ritel peralatan elektronik , furniture,I Tcom, healt
care & work station supplies sangat besar dan menjadi peluang bisnis yang tidak terbatas di Indonesia, karena sangat sesuai dengan kondisi perekonomian dan budaya masyarakatnya.
Kreditmart juga diperlengkapi dengan sales force yang melakukan penjualan langsung kepada pelanggan yang berada dirumah atau tempat tinggalnya. Dengan demikian strategi penjualan yang dijalankan ini ditambah dengan ‘smart flayer’(strategi penyebaran brosur atau flayer) menjamin tingkat penjualan tercapai dengan tinggi.
Perpaduan dari banyak ragam produk,tampilan khas gerai,sistem & strategi sales force membuat konsep kreditmart berbeda dengan toko atau gerai lainnya diIndonesia.
